Anak
1 :
eh boy, lu tau ga’ ap artinya cinta ?
Anak
2 : cinta ? apaan tuh ? gak
kenal gua ama yang namanya cinta,pembantu sebelah kali’.
Anak
3 : haha... (ketawa dengan nada
mengejek). Cinta ??? hari gini masi ngomongin cinta ??? ih,,ketinggalan jaman
benget sih lu !! (mencibir )
Anak
1 :
wah,,berati lu uda tau dong ap artinya cinta ?? kasih tau gue dong !
Anak
4 : sori ye.e gua gag tau
tuh,,,he..
Anak
2 :
yey,,kirain lu tau,,sialan lu !!
Anak
4 : (hanya diam dan tersenyum
mendengar percakapan teman-temannya)
Anak
1 : eh boy,,lu tau apa artinya
cinta ? dari tadi lu cuman mrengas-mrenges doang,,
Anak
3 : ia boy, sepertinya dibalik
senyumanmu tersimpan teka-teki besar ??
Anak
4 : (tersenyum) kalian mau tau
ap arti “cinta” ????
Anak
1,2,3 : ia ia !! (menjawab dengan
semangat ) kasih tau boy...
Anak
4 : kalo mo tau,tanya aj sama
yang nulis J
Anak
1,2,3 : ??@#$%!!
Dari
percakapn di atas kita tahu bahwa kebanyakan orang banyak melupakan apa arti
cinta yang sesungguhnya. Mungkin dengan mudah kita mengungkapkan rasa cinta,
tapi belum tentu kita memahami apa itu cinta. Banyak orang dengan penafsirannya
masing-masing mendefiniskan kata “cinta”. Sekarang ini banyak remaja yang
dengan mudah mengungkapkan rasa cinta pada pasangannya. Setiap hari mereka
mengatakan cinta,cinta dan cinta, tapi kadang mereka salah mengartikan cinta.
Cinta bukanlah perasaan yang hanya diucapkan pada pasangannya saja. Arti cinta
tidaklah sesempit itu, cinta memiliki banyak jenis, seperti cinta pada orang
tua,cinta akan keluarga,cinta pada temen-temen, cinta pada guru, cinta pada
hobi, cinta pada benda-benda kesayangan,cinta pada alam,dan yang paling penting
dan istimewa adalah cinta pada Tuhan. Sering saya berfikir bahwa cinta yang
sesungguhnya adalah cinta pada Tuhan, sedangkan perasaan cinta pada hal-hal
yang bersifat duniawi kurang pantas disebut sbagai cinta,tapi sebagai “ kasih
sayang “. Setiap orang bebas mengartikan arti cinta sesuai apa yang mereka
rasakan dan fikirkan.
Menurut saya, cinta adalah sebuah perasaan yang tidak bisa diungkapkan
dengan kata-kata, tapi hati kita dengan mudah akan mendeteeksinya. Cinta adalah
perasaan terdalam pada suatu hal,perasaan dimana seseorang merasa membutuhkan
dan dibutuhkan. Cinta adalah ketertarikan yang sangat kuat yang jika dialurkan
dengan bijak, akan memuliakan, tapi akan menghinakan jika hanya untuk meliarkan
nafsu.
Love is crazy,
but it’s beautiful.
Dengan kegilaan cinta kita yang tadinya lemah dan pesimis, bisa mendidih dengan
energi untuk menyemarakkan dunia, ingin menjadi lebih besar dan lebih tinggi dan
mempercayai pencapaian hal-hal yang tadinya tidak mungkin.
Mungkin
inilah yang sedang saya alami, saya tidak menyangka kalau cinta akan mengubah
hidup saya. Ini adalah secuil kisah perjalanan saya dalam pencarian jati diri
saya. Saya sadar dalam proses pencarian jati diri, saya mengalami banyak hal
yang menakjubkan. Walaupun hal-hal tersebut tidak semuanya merupakan pengalaman
yang indah. Tapi justru kadang kita banyak menemukan pelajaran berharga dari
hal-hal yang kurang menyenangkan. Sungguh saya berterima kasih pada orang-orang
yang berjasa membantu saya dalam perjalanan ini.
Masa
kecil saya dipenuhi dengan pertengkaran. Orang tua saya kurang harmonis, mereka
sering bertengkar hanya karena masalah kecil. Saya masih ingat ketika kedua
orang tua saya sedang bertengkar,saya dan kedua adik saya yang masih kecil
hanya bisa bersembunyi di balik selimut kami,dengan air mata mengalir deras tak
terbendung. Kami menangis dalam diam, kami bertiga saling berpelukan, saling
menguatkan. Sebenarnya kisah ini tak pantas untuk saya ceritakan,tapi inilah
pengalaman hidup saya,yang bisa membawa saya menjadi saya yang sekarang.
Suatu hari ibu dan bapak bertengkar hebat, saya masih ingat,saat itu
sekitar pukul 2 pagi bapak baru pulang. Entah dari mana. Saya dan adik saya masih
terbuai dalam mimpi kami. Kami bertiga terbangun ketika mendengar suara
ribut-ribut dari ruang makan. Terdengar bapak dan ibu sedang beradu mulut,dan
kali ini masalahnya karena perempuan?. Dalam hati aku berkata “apakah aku tidak
salah dengar?? Bapak memiliki wanita idaman lain ???”. saya pasang baik-baik
telinga saya, ibu mulai menangis. Mendengar tangisan orang yang sangat saya
cintai, hati saya terasa sangat sakit. Saya pun keluar kamar, semua ruangan
gelap, hanya diterangi oleh cahaya lampu yang menerobos nakal dari fentilasi
kamar. Kaki kecil saya melangkah ke ruang makan dan saya berhenti di balik
lemari, bersembunyi sambil menangis dalam diam. Saya melihat bapak memukul ibu,
ibu terus menangis dan mulai hilang kontrol ibu mulai berontak “pukul mas,
pukul, kalo perlu bunuh saya saja!!” ibu berkata sambil memukul-mukulkan tangan
bapak ke kepala ibu. Melihat adegan yang seharusnya tidak saya lihat, tangisan
saya semakin tumpah. Dan tiba-tiba ibu membawa selendang panjang ibu mencoba
untuk bunuh diri, yang paling membuat hati saya miris adalah, sikap bapak yang
cuek melihat tindakan ibu. Saya langsung lari meraung-raung “ibu,jangan bu’,
mba’ ajeng nanti sama siapa?”. Ibu pun mulai luluh melihat saya menangis,dia
memeluk saya dengan penuh kasih. Saya bersyukur karena masalah itu bisa
diselesaikan,saya sangat bangga pada ibu saya. Walaupun ibu sudah disakiti oleh
bapak, tapi ibu bisa memaafkan bapak dan memberinya kesempatan utuk berubah.
Dan saya tahu semua itu demi kami bertiga, anak-anaknya.
Ibu adalah guru yang paling baik bagi saya. Walaupun ibu saya bukan orang
yang berpendidikan,tapi dari ibulah saya banyak belajar. Ibu yang mengajarkan
bagaimana saya harus menghargai orang lain tanpa mengenal status mereka. Ibu
yang selalu sabar menghadapi sikap kami yang keras kepala. Ibu yang mencurahkan
cintanya setiap saat, ibu yang merawat kami saat sakit. Ibu yang cintanya
begitu besar, kasih ibu yang selalu menerangi hidup saya. Dari ibu saya tahu
bagaimana kita harus menghargai cinta.
Saya bersyukur, setelah saya dan adik-adik saya semakin dewasa, keadaan
rumah kami lebih nyaman. Bapak ibu jarang bertengkar,mungkin mereka mulai
menyadari kalau kami semakin besar, dan dalam masa puber yang benar-benar
membutuhkan perhatian orang tua. Saya tentu sangat bahagia, karena saya bisa
memiliki keluarga yang normal, seperti keluarga lainnya. Walaupun kami dari
keluarga yang sangat sederhana, saya sangat bersyukur orang tua saya mampu
menyekolahkan saya hingga jenjang perguruan tinggi. Untuk itu saya mulai
membangun motivasi untuk memperbaiki kehidupan keluarga saya.dan motivasi
terbesar saya adalah saya ingin melihat ibu,bapak,dan adik-adik saya tersenyum
bahagia.
Selain keluarga saya, saya juga mendapatkan motivasi dari seseorang yang
saat ini mengisi hati saya. Dia laki-laki yang baik, sangat baik malah, sampai-sampai
kadang saya merasa tidak pantas mendapatkan perhatian darinya. Saya tahu kami
tidak sederajat, kadang saya merasa minder. Tapi dia selalu meyakinkan bahwa
dia menyayangi saya, apa adanya. Mungkin kebanyakan orang bilang bahwa itu
cuman gombal, tapi tidak untuk saya. Dia bukan orang yang suka mengumbar rayuan
pada semua wanita. Dia yang mengajarkan bahwa cinta tidak meminta balasan, cinta
tidak pernah menuntut. Dia juga yang membesarkan hati saya untuk selalu
mensyukuri semua yang saya miliki sekarang. Mungin banyak orang mencemooh jika
kita melakukan sesuatu karena orang lain. Tapi saya berpendapat lain, motivasi
bisa datang dari mana saja, bahkan ketika kita melihat pengemis dipinggir
jalan,kita bisa termotivasi. Dan saya mendapatkan motivasi itu dari dia, orang
yang sangat saya sayangi. Saya ingin membuktikan bahwa pacaran tidak
menghalangi seseorang untuk berprestasi. Dan jika kita bisa mengelola rasa
cinta kita dengan baik kita bisa
menjadikan rasa cinta itu sebagai motivasi kita untuk meraih apa yang kita
cita-citakan.
Mungkin ini secuil kisah hidup saya dalam menngelola cinta sebagai
motivasi dalam hidup kita untuk mewujudkan cita-cita kita. Apalagi dari kecil
saya dibesarkan dengan kekurangan cinta. Terima kasih untuk orang-orang yang
telah mencintai saya apa adanya, yang telah memberikan saya cinta. Dan mengijinkan
saya mengenal cinta.
By : NAP
0 komentar:
Posting Komentar