Pentingnya Kejujuran dan Semangat dalam Belajar atau Bekerja



Kejujuran merupakan suatu sifat manusia yang sangat sulit ditemukan dalam diri seseorang. Banyak orang yang suka mengabaikan kejujuran baik dalam berbicara maupun bentindak. Saya selalu berusaha untuk berkata dan bertindak secara jujur meskipun itu sulit bagi saya untuk menjalaninya karena sering kali saya melakukan kebohongan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
 Segala upaya saya lakukan seperti megurangi pembicaraaan-pembicaraan yang kurang penting dan berusaha tidak menyontek dalam ujian. Hal ini memang masih sering terjadi pada saya karena kurang memahami suatu materi dan keadaan yang mendesak.
Ketika masih di sekolah dasar saya sering mencontek, tetapi hal itu terjadi ketika saya dalam keadaan terdesak. Saya berusaha untuk belajar dirumah, tetapi tidak terlalu maksimal karena kurangnya perhatian dari kedua orang tua saya yang selalu sibuk dengan aktivitasnya masing-masing meskipun demikian saya berusaha untuk mengerti keadaan karena jika kedua orang tua saya tidak bekerja kami tidak bisa makan dan untuk biaya sekolah saya.
Tahun 2004 sekolah dasar telah berlalu dan kini memasuki sekolah menengah pertama. Sekolah pertama ini pelajarannya lebih berat dari sekolah dasar, tetapi pada saat sekolah menengah pertama saya berusaha keras untuk bisa memperoleh rangking tetapi dengan usaha saya sendiri dan akhirnya tercapailah 10 besar dari kelas VII sampai kelas IX. Waktu sekolah menengah pertama rangking yang tertinggi saya raih adalah rangking 5.

Masa SMP ini saya banyak berbohong dengan orang tua saya karena saya tidak diperbolehkan untuk bermain kesana kemari seperti anak-anak pada umumnya, jadi saya sering bilang untuk belajar kelompok jika saya ingin bermain dengan teman-teman. Kedua orang tua saya cukup kejam terhadap saya, jika ada kesalahan sedikit saja yang saya lakukan mereka tidak segan-segan memukul saya semaunya mereka.
Tahun 2004 masa SMP telah usai dan saatnya masa SMK tiba. Saya memasukai SMK PGRI Muaradua kabupaten OKU Selatan dengan program studi bisnis dan manajemen dan jurusan akuntansi. Pada masa SMK ini kedua orang tua saya sudah mulai peduli dengan pendidikan saya. Masa SMK ini adalah masa-masa yang sangat berkesan bagi saya karena pada masa ini saya bisa mewujudkan impian saya untuk menjadi juara. Pada kelas X saya memperoleh juara 2, kelas XI saya memperoleh juara 1 dan pada kelas XII juga saya memperoleh juarta 1 kembali. Kini tahun 2010 telah berlalu dan masa SMK itu juga berlalu dengan cepatnya bagai di telan bumi. Kini saya memasuki masa-masa kuliah semester ke dua dengan jurusan pendidikan kimia di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Kebiasaan tidak jujur yang suka mencontek itu masih tetap saja terjadi jika berada dalam keadaan yang teerdesak. Saya sering berpikir apalah gunanya nilai tinggi tetapi tidak mengerti dengan materi yang di pelajari dan bagaimana nasib anak didik yang akan saya ampu nantinya jika saya terus seperti ini, maka dari itu saya harus mengaplikasikan semangat dalam belajar maupun bekerja. Sebenarnya bukan pada hal itu saja saya harus semangat, tetapi saya harus semangat dalam segala hal.
Belajar adalah hal yang paling utama dalam kehidupan, bila saya tidak semangat dalam belajar maka saya akan ketinggalan informasi dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir. Kita akan di asingkan orang bila kita tidak mempunyai pengetahuan yang cukup bahkan untuk bertahan hiduppun memerlukan ilmu pengetahuan.
Saya merasa sangat kesulitan dengan jurusan yang saya ambil karena kimia itu cukup sulit tidak semudah yang saya bayangkan dulu. Sulit sekali bagi saya untuk bertindak jujur dalam menyelesaikan tugas-tugas yang mengenai kimia karena basic pendidikan saya bukan dari SMA tetapi dari SMK dengan program study bisnis dan manajemen dan jurusan akuntansi. Dulu saya bercita-cita ingin menjadi dokter tetapi ekonomi keluarga tidak memungkinkan, beranjak saat memasuki SMK cita-cita itu sirna, dari situ saya ingin menjadi pegawai bank.
Kelas dua SMK telah terlewati dan beranjak kelas tiga SMK cita-cita itupun sirna dan akhirnya semester dua di kelas tiga ada penyuluhan untuk tes beasiswa kerjasama antara Dinas Provinsi Sumatera Selatan dengan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), dan pada pendaftaran itu saya tidak mengambil akuntansi, tetapi mengambil  pendidikan kimia. Seumur hidup saya dari sekolah dasar hingga SMK tidak pernah memperoleh pelajaran kimia, tidak tahu kenapa hal ini bisa terjadi. Saya percaya tuhan itu adil dan maha mengetahui segala sesuatu tentang kemampuan yanag dimiliki makhluknya, mungkin inilah suatu jalan untuk saya agar bisa membahagiakan kedua orang tua saya dan keluarga besar saya.
Di sini saya menerapkan semangat dalam belajar, sudah banyak cara yang saya lakukan baik bimbel, belajar mandiri, meskipun demikian hasil yang saya dapat masih belum maksimal. Saya berharap supaya saya bisa berhasil sesuai usaha yang saya lakukanan dan di iringi do’a-do’a kedua orang tua saya yang menantikan keberhasilan saya.
Saya pecaya seiring berjalannya waktu saya pasti mampu menjalani semua ini dan ini merupakan tantangan hidup untuk saya agar bisa menggapai kesuksesan. Dalam belajar atau bekerja semangat dan kejujuran itu sangat berarti karena apapun yang saya inginkan bisa terwujud dengan berlandaskan semangat dan kejujuran itu. Sering kali saya bekerja atau belajar tanpa dilandasi rasa semangat pasti hasilnya akan berantakan dan jauh dari kesempurnaan. Kejujuran dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk kelancaran hidup dan kenyamanan berkomunikasi.
Orang yang jujur sangat dirahmati Allah SWT karena orang yang jujur itu sangat jauh dari kemunkaran dan kedustaan sehingga berkemungkinan sangat kecil untuk menjadi orang kafir. Kejujuran merupakan salah satu sifat Rasulullah Muhammad SAW. Semangat dalam belajar atau bekerja akan menjadi lebih teraplikasi jika dilandasi dengan kejujuran.
Hilangnya kejujuran dari diri seseorang itu akan menimbulkan malapetaka yang sangat besar. Baru saja pada tanggal 27 mei 2011 kemarin saya mengalami hal yang cukup menyakitkan. Meskipun itu sederhana tapi rasanya tidak bisa diabaikan begitu saja, sakitnya kebohongan itu cukup menyayat hati. Sudah lama saya memendam rasa yang menyakitkan itu, tetapi selalu saya tahan, karena persahabatan itu lebih baik dari pada permusuhan. Sekarang tidak ada lagi keinginan untuk bersahabat, mungkinkah hati ini telah dibutakan oleh rasa dendam.
Awalnya saya tetap berusaha untuk memperbaiki persahabatan ini karena saya dan dia berasal dari daerah yang sama, sedangkan di sini kita hidup di negeri orang dengan tujuan untuk menuntut ilmu. Sudah seharusnya kami menjalin persahabatan dengan sangat baik dan saling menjaga di antara sesama, apa lagi kami merupakan mahasiswa utusan dari daerah.

BY: INDAH

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Blog Ini

Blog sederhana yang berisi kisah yang semoga bisa menginspirasi dan memberi manfaat bagi kita semua. Sebagian besar cerita yang telah saya posting merupakan kisah nyata yang sebenarnya juga telah di buat buku.

Bagi para pengunjung, jangan lupa untuk memberi komentar maupun tanggapan dari kisah yang ada di blog ini. Oh ya, pengunjung juga dapat mengirimkan cerita melalui email saya yang dapat diakses di tombol "Kirim Ceritamu di Sini", agar beban maupun kegalauan bisa berkurang. hehe

Terimakasih